Hai... hai... para reader... mari kita sedikit berkaraoke untuk menyegarkan otak-otak kita yang lagi mampet, puyeng, and kosong... let’s sing the song...
Sembilan bulan Ibu mengandung
dan melahirkan kita ke Dunia
Siang dan Malam Ibu menyusui
tiada merasa lelah dan letih
kasih sayangnya cinta kasihnya
tak terbalas Emas permata
surga di telapak kaki Ibu
itulah hadist nabi Muhammad
Jika kau berdusta kepadanya
di akhirat mendapat siksa
surga di telapak kaki Ibu
itulah Hadist Nabi Muhammad
Jika kau berbakti kepadanya
diakhirat mendapat SURGA
dan melahirkan kita ke Dunia
Siang dan Malam Ibu menyusui
tiada merasa lelah dan letih
kasih sayangnya cinta kasihnya
tak terbalas Emas permata
surga di telapak kaki Ibu
itulah hadist nabi Muhammad
Jika kau berdusta kepadanya
di akhirat mendapat siksa
surga di telapak kaki Ibu
itulah Hadist Nabi Muhammad
Jika kau berbakti kepadanya
diakhirat mendapat SURGA
Wah... wah.. pasti semuanya kaget kok karokenya lagu jadoel alias ketinggalan jaman, padahalkan sekarang lagi ngetrend-ngetrenya lagu itu loh yang bikin otak cenat-cenut, katanya sih BB yang niruin BB Korea gitu. Emang ada yang bisa ngalahin BB Korea??? Terserah kalin mau berpendapat apa yang pasti semua punya hak untuk berbicara, kan udah di atur di Undang-Undang Dasar 1945. Hayo siapa yang ingat pasal berapa? (hening sejenak berpikir) Tepat. Pasal 28. Ya... amplop kok ngomongim masalah pasal. Mulai ngorol-ngidul nih. Back ke topik awal, kenapa admin lagi suka-sukanya lagu “Surga di Telapak Kaki Ibu”? jangan salah loh. Hal ini terjadi karena kosan GL tercinta ini sedang diberkahi kehadiran seorang bayi mungil nan lucu. Hayo tebak anak siapa. Yang pasti bukan anak yang ‘ono’ (tahulah siapa kan?). Bayi mungil ini adalah putra pertama anak kedua dari sepasang suami istri (ya iya lah.... kalo ngga gimana bisa) pemilik GL. Plok...plok...plok... akhirnya dengan penuh kegembiraan bayi laki-laki itu lahir ke dunia yang sekarang lagi bergejolak (layaknya politik yang mendera pemerintah Mesir) oalah, malah ngomongin politik. Kalian tahu siapa nama bayi itu? Endra (dengan pelafalan orang bule). Panjangnya admin tidak memahami alias mengetahuinya (kurang gali info tuh...). karena sangking panjangnya tuh nama kayak kereta api, tak ada yang mampu menginggatnya.
Finally... setelah perjuangan berat sang ibu membawa-bawa bayi yang entah mengapa bisa sangat begitu ajaib, karena bisa hidup di dalam perut (Keajaiban Tuhan memang sangat luar biasa) bayi Endra bisa lahir dengan selamat walau harus dengan operasi caesar. Perjuangan seorang ibu memang tak ada yang mampu mengalahkannya. Ibu begitu kuat membantu seorang manusia hadir ke tengah dunia, walau ia harus merasakan kesakitan yang tak mampu diungkapkan dengan kata. Entah apa yang dia rasakan ketika harus membawa-bawa bayi kecil di dalam perutnya. Beratkah bayi itu? Lelahkah dia? Dan apakah yang terpikir olehnya saat menjelang detik-detik kelahiran? Semua itu tak ada yang mengetahuinya kecuali sang ibu. Tak ada yang mampu berjuang sekuat dan setegar san ibu. Dan yang paling membanggakan, seorang ibu mampu melahirkan artis besar, pengusaha besar, ilmuan besar, bahkan penguasa besar melalui tubuhnya yang kecil. Perjuangan ibu memang sangat LUAR BIASA. Untuk itu marilah kita mencintai ibu kita dan berbakti kepadanya, karena jasanya begitu besar, tak mampu kita bayar dengan apapun.(jadi kangen mama dirumah. Sedang apa beliau sekarang? Kangenkah beliau pada anak-anaknya yang jauh di rantauan? Apa yang beliau pikirkan ketika melihat kita tak tidur di kamar kita seperti waktu masih tinggal bersama?). huhuhuhu.... admin begitu terharu... sssrrrooootttt... tisunya jadi basah.
Eeehhhmmm.... kembali lagi kebayi Endra yang lucu nan imoet. Kosan GL yang tadinya sepi di kala malam hari, kini ditemani dengan tangisan bayi yang membahana ke seluruh penjuru kosan. Doa para penghuni kos adalah Semoga Endra menjadi anak yang baik, penurut, pintar, rajin beribadah, dan berbakti kepada orang tuanya. AMIN.... (dengan teriakan keras dan berbarengan).
Oya satu hal lagi yang berhubungan dengan bayi Endra, yaitu DOMBA eh KAMBING eh terserah deh apa namanya. Bingung kenapa?? Ituloh domba buat akikah. Dan kenapa masalah domba ini diributkan (ngga juga sih). Namun kehadiran si domba ini memang sangat mengejutkan para penghuni GL. Semanya terkaget ketika memasuki perkarangan GL dan mendengar suara-suara misterius (suara emmmbeeekkkk maksudnya). “Kok ada kambing sih?” hampir semua anak GL menyerukan pertanyaan itu dengan penasaran. “Ohhh...” begitu jawaban mereka akhirnya setelah mengetahui jawabannya, tentu saja dengan mulut membentuk O sempurna. Kehadiran domba ini juga memuat SATUAN PENCINTA BINATANG yang ketuanya adalah Ci Atuh ingin melakukan aksi penyelamatan atas kehidupan pendombaan. Rasa kasihan menyelimuti Ci Atuh melihat dan menyadari hari demi hari, jam demi jam, menit demi menit, dan detik demi detik yang menegangkan dimana kehidupan si domba akan diakhiri. Namun aksi ini tak pernah dijalankan. Karena kemarahan yang punya kos GL lebih ditakuti daripada rasa kasihan terhadap domba. Fiiiiuuuhhh.... untung saja...
No comments:
Post a Comment