Kisah awal disaat datangnya para wanita pembawa kehokian untuk GL merupakan kisah-kisah yang penuh kegembiraan dan ‘kesemena-menaan’ (memanfaatkan waktu yang banyak free), maklumlah saat itu merupakan masa transisi dari SMA ke masa perkuliahan. Saat itu membuat, para wanita-wanita ini terlena dengan kebebasan yang mereka rasakan pada masa kuliah dimana tidak perlu bangun-bangun pagi-pagi seperti pada waktu SMA untuk sekolah, selain itu juga terbebas dari kekekangan para orang tua. Hari-hari mereka dilalui dengan kegiatan-kegiatan yang kurang dapat dikatakan bermanfaat (ngabisin duit untuk jalan-jalan, apa bisa dikatakan bermanfaat???), tapi mau gimana lagi memanfaatkan waktu mereka yang sangat free, karena kurang padatnya jadwal kuliah, dari pada ngolor-ngidul ngga karuan dikos yang sumpek ngga dapat apa-apa, mending jalan-jalan, cuci mata, lihat yang bening-bening (apa lagi hampir semuanya masih ngejomblo siapa tahu ada yang kegaet dengan kecantikan mereka). Wow... wow... Kegiatan yang tak pernah absen dari schedule mereka yang tak padat itu adalah KUMPUL-KUMPUL, apalagi setelah pulang dari dinner di ‘Racun’ (sebuah tempat makan pinggir jalan di depan Unpar –red) yang tentu saja alias pasti membuat keributan dan kegaduhan (masih ingatkan dengan ketakutan Tias pada cerita sebelumnya? Ya... gara-gara keributan dan kegaduhan ini). Apa yang mereka bicarakan??? Pasti selalu saja ada topik yang mereka bicarakan dan kadang-kadang dibuat lelucon, bisa tentang mata kuliah yang baru mereka tempuh, para dosen, makanan di sekitar kampus, teman-teman baru di kampus, masa-masa SMA dari masing-masing, gosip-gosip yang baru berkembang, cowok-cowok tampan yang baru mereka temui, bahkan kadang-kadang menggosipkan teman satu kos sendiri (tentu saja kalau orang yang sedang dibicarakan tidak ada di tempat -ckckck... tak patut ditiru-). Meskipun belum setahun, bahkan satu bulan mereka bertemu dan berkenalan (tentu saja GL yang mempertemukan mereka), kebersamaan dan rasa memiliki sudah terjalin diantara mereka masing-masing (Kalau rasa ‘cinta’ ??? Hhhmmm... aduh ga bisa diungkap nih...), serasa seperti mereka adalah teman lama yang tak bertemu puluhan tahun lamanya yang telah terikat benang merah takdir (apa sih...). Mungkin di kehidupan mereka di masa yang lalu, mereka adalah para sahabat-sahabat yang sangaaaaaatttt dekat dan tak dapat terpisahkan. Dan di kehidupan sekarang mereka berenkarnasi dan dipertemukan kembali oleh takdir. (Wahahahaha... semakin geje...).
Satu kejadian yang paling gila diantara kejadian-kejadian yang gila lainnya???? Tentang bagaimana para penghuni GL sangat-sangat memanfaatkan kebebasannya... kali ini kamar 106 menjadi keganasan mereka. Dan mau tak mau Kamar 106 menjadi saksi bisu kegilaan penghuni GL yang tak berujung yang tak mampu diterima oleh nalar (bohong sih... masih bisa dilogikain sih...). Masih ingatkah kalian pada tanggal 9-14 Oktober 2008 (kalau ngga salah), di saat UTS sedang melanda Unpar??? Saat-saat libur yang harusnya dimanfaatkan untuk belajar dalam menghadapi UTS malah dijadikan ajang untuk hura-hura dan melakukan hal-hal yang bisa dikatakan kurang bermanfaat (wow... prestasi yang LUAR BIASA nih...), dan 106 harus menjadi korban dari semua itu. Hari-hari libur sebelum menghadapi UTS dimanfaatkan untuk jalan-jalan di sebuah mall (aduhhh... lupa di mall mana, ada yang tahu???) dan malamnya, bukannya istirahat atau belajar gitu, malah kongko-kongko dan bergosip ria (maklumlah mereka hanya para wanita bisa yang tak semputna dan kadang salah... lalalala... eh kok malah nyanyi. Habis... lagu ‘Manusia Biasa’ Yovie and nuno bagus banget....) dan... yang paling gila yaitu ‘tidur bareng’ (masih ingatkah kalian wahai Ane, Amel, Riana, Helen, Galuh, Diva ????), dan menjadi tempat yang paling strategis adalah kamar 106. Kamar ini dulunya (tahun 2008) ditempati oleh Ane yang sekarang sudah bermutasi ke kamar 218, karena kamar 106 mendapatkan berbagai macam ancaman dari semakin tuanya kos GL (kebocoran lah, kelembapan lah..). Namun tak kan ada yang bisa membinasakan kenangan yang pernah terukir di kamar ini. Miss u... 106...
No comments:
Post a Comment