Thursday, 11 November 2010

Profile (continued)

Ow... ternyata dari sekian banyak profile yang dicetak, oooopppsss bukan ding, ditulis maksudnya, ternyata masih ada yang tertinggal, permintaan khusus dari orangnya (Oh My God... ternyata ada yang mau menyerahkan diri langsung untuk masuk ke dalam lubang buaya ini –ce i le... pake lubang buaya segala, mumpung masih dalam suasana hari pahlawan. MERDEKA!!!!). Orang yang beruntung itu adalah....

Ci Fanies, mojang Semarang ini memang sudah tidak lagi menetap di GL, namun ia merupakan salah satu bagian dari diri GL (uda kayak kuliah umum Presiden AS, Barack Obama aja. Hehehe... sekali lagi penulis memanfaatkan moment-moment yang akhir-akhir ini terjadi di negeri tercinta kita, Indonesia. Oh... oh... jadi ngelantur), dia juga ikut campur tangan dalam proses transformasi (ow... penulis mengutip lagi istilah yang digunakan dalam salah satu acara pemilihan L-Men of the year 2010. Wkwkwkw...) GL menjadi lebih baik. Saat ini cici yang sangat terkenal dengan suara khasnya yang cepat dan seperti anak kecil telah kembali ke kampung halamannya setelah bulan Juli kemarin wisuda (alhamdulillah) dan akhirnya ia terbebas dari penderitaan yang tak kunjung berhenti yang dibebankan oleh FTIS Unpar. Selamat yo Ci... meskipun jarak memisahkan kita, kau tetap di hati kami ci... dan doa kami semoga engkau disana bahagia walau tidak ada kami, para pembawa kebahagiaan itu. Hehehe... ce i le... terlalu lebay...

Dan satu orang lagi yang ingin terjebak dalam blog yang 'sedikit gila' ini (ini juga atas permintaan orangnya secara langsung. Ckckckck... sekali lagi penulis tak mengerti dengan keputusan yang di buat orang yan profilenya akan diungkap berikut ini, mengapa ia ingin terjerumus ke dalam 'lembah hitam' ini. Hehehe... Orang yang merahkan diri langsung itu adalah....

Ci Irma, gadis Semarang juga seperti Ci Fanies, dan seperti Ci Fanies juga, ia sudah tidak lagi menetap di GL dan ia juga jurusan Information Technology layaknya Ci Fanies. Tapi yang berbeda dari Ci Fanies, ia bukan dari Unpar, melainkan dari ITB, dan ia masih menempuh hari-hari terakhirnya di ITB hingga bulan Februari nanti ia akan wisuda (Selamat yo Ci Irma...). Ci Irma adalah cici yang terkenal dengan ‘n*n*ng’nya (hints: hurufnya vokal dan sama), sehingga pasti dapat ditebak seberapa pintarnya cici ini. dan yang membuktikan kegeniusannya adalah, bahwa ia pernah menjadi salah seorang mahasiswa yang kuliah di Jepang (Wow... *mupeng*). Panggilan 'kesayangan' (begitu menurut penulis) bagi beberapa anak kos GL yang diberikan Ci Irma adalah "anak kecil". Di saat ia masih 'inthekos' di GL, jangan harap kalian dapat menemuinya, sekalipun itu saat weekend (apalagi saat hari 'kerja'), kesibukannya di kampus akan menenggelamkan waktu-waktu yang ia punya (penulis juga tak mengerti bagaimana kesibukan dan aktivitas-aktivitas yang dijalaninya).

Berikutnya, sebagai tamabahan profile lagi...  kali ini bukan permintaan langsung dari yang punya nyawa dan badan. iani atas saran salah seorang penghuni GL. Orang ini bukannya terlupakan (dan mungkin tak akan bisa terlupakan), cuma tak tahu harus menulis apa. Orang yang sanat spesial ini adalah Ci July, cici kita semua, seorang arsitertur yang menjadi salah satu orang yang beruntung (tentu saja karena kegeniusannya) menjadi bagian dalam perusahaan yang sangat besar (yang pasti diimpi-impikan oleh setiap orang) yaitu P&G (Wow... LUAR BIASA sangat...). Walau hanya satu tahun kebersamaan kami, tak mengubah kenangan yang ada dalam benak masing-masing penghuni GL (tentu saja untuk angkatan-angkatan yang dulu pernah mengenalnya). Dan kini ruang dan waktu yang memisahkan kita. Namun tak ada yang mampu men-delete kebersamaan yang dulu terjali, dan di suatu waktu dan kesempatan yang tak ada yang dapat merencanakan (selain diri-Nya, tentu saja), kita pasti bertemu Ci.. dan memulai kisah yang baru dan menyenangkan lagi.

No comments:

Post a Comment